Apel Hari Santri 2025 di Kota Semarang, Semua Petugas Upacara Perempuan
SEMARANG[BahteraJateng] – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang akan menggelar Apel Hari Santri 2025 di halaman Balai Kota Semarang pada Rabu (22/10/2025) pukul 06.00 WIB.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Semarang, KH. Anasom, didampingi Ketua Panitia Hari Santri 2025, Farid Zamroni, menyampaikan bahwa apel tahun ini memiliki keistimewaan karena seluruh petugas upacaranya merupakan santri perempuan dari Garda Fatayat (Garfa) NU Kota Semarang.
“Ini pas dengan inspektur upacaranya yang juga perempuan, yakni Wali Kota Semarang, Ibu Agustina,” ujar Anasom di Semarang pada Kamis (16/10).
Menurutnya, apel akan diikuti oleh para pejabat, pengurus NU Kota Semarang, seluruh MWCNU se-Kota Semarang, badan otonom (banom), lembaga-lembaga di lingkungan NU, serta perwakilan ormas Islam.
Seluruh peserta akan mengenakan pakaian identitas santri berupa bawahan sarung, baju koko, dan kopiah hitam. Sementara bagi ibu-ibu dipersilakan memakai seragam identitas banom atau lembaga masing-masing.
Usai apel, peserta akan disuguhi berbagai penampilan, antara lain Lalaran Aqidatul Awam, Tari Saman Ratoh Jaroe oleh murid-murid SMA Nasima (juara Grand Prix di Paris), Pencak Silat Pagar Nusa, Paduan Suara Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), dan Marching Band Arimbi.
Anasom menambahkan, puncak peringatan Hari Santri akan digelar dalam acara “NU Bershalawat dan Pengajian Akbar” di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang.
Panitia menghadirkan sejumlah tokoh dan bintang tamu, di antaranya KH. Yusuf Chudlori (Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang), H. Kirun (seniman panggung), dan Gus Huda Santri Ndalan.
Selain itu, pengunjung akan disuguhi pertunjukan sepak bola api oleh para santri se-Kota Semarang.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof. Abu Rokhmad, bersama Direktur Wakaf dan Zakat Prof. Waryono Abdul Ghofur dan Kasubdit Bina Kelembagaan Zakat dan Wakaf Muhibbudin, akan melaunching Semarang sebagai Kota Wakaf dan Pemberdayaan Zakat Wakaf.
Dirjen Bimas Islam juga dijadwalkan menyerahkan sertifikat wakaf, sementara Ketua Baznas akan memberikan santunan kepada anak yatim-piatu.
Sebelumnya, Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU bekerja sama dengan Bunda PAUD dan PKK Kota Semarang, pada Kamis (2/10), telah memecahkan rekor MURI Gebyar Ayo Membatik yang diikuti 26.000 murid TK Tarbiyatul Athfal se-Jawa Tengah di GOR Jatidiri Semarang.(day)

