Khawatir Masa Depan Anak, Agustina Minta Tingkatkan Pendidikan Keluarga untuk Masa Depan Anak
SEMARANG[BahteraJateng] – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, meminta komite sekolah untuk mendorong para orang tua agar meningkatkan peran dalam pendidikan keluarga.
Hal itu ia sampaikan saat menutup kegiatan Up Grading Komite Sekolah yang digelar Dewan Pendidikan Kota Semarang di Graha Wisata Hotel School pada Sabtu (13/9).
Agustina mengaku khawatir melihat fenomena sosial yang melibatkan anak-anak dalam aksi anarkis demonstrasi. Ia menyinggung peristiwa unjuk rasa buruh maupun aksi “17+8” yang berujung pada pembakaran dan penjarahan.
“Anak-anak yang di rumah kelihatan nurut, di sekolah rajin, tiba-tiba bisa menjadi pribadi berbeda. Mereka mengambil barang pribadi orang lain seperti menghadiri pesta ulang tahun. Saya sendiri bingung dari mana pelajar bisa ikut-ikutan,” ujarnya.
Agustina juga menyinggung peristiwa May Day lalu, di mana sejumlah pelajar terlibat. Menurutnya, meski orang tua sudah meminta maaf, proses hukum tetap berjalan karena usia anak-anak itu sudah tidak lagi masuk kategori kenakalan anak.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan keluarga, tidak hanya memenuhi kebutuhan lahiriah, tetapi juga memberikan kasih sayang dan bimbingan karakter.
“Itu bukan salah siapa, tapi tanggung jawab bersama: pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menilai pola pendidikan kini berbeda dengan masa lalu. Hubungan guru dan murid lebih cair layaknya teman. Karena itu, orang tua dan guru diminta mampu menjadi tempat curhat anak.
“Bagi komite sekolah, saya titip pesan agar disampaikan ke semua orang tua. Saya mohon pertolongan untuk menuju Semarang yang damai. Semoga pesan ini bisa berantai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menambahkan komite sekolah berperan penting dalam mendampingi kepala sekolah, termasuk terkait pengelolaan dana BOS.
Ia juga menekankan pentingnya peran komite dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) karena pembangunan karakter dimulai dari keluarga.(sun)

