Ahmad Luthfi
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam peresmian SPPG Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (17/10).(Foto Ist)

5,7 Juta Warga Jateng Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

SEMARANG[BahteraJateng]– Lebih dari 5.7 juta orang tercatat sebagai penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah hingga 16 Oktober 2025.

Penerima manfaat tersebut meliputi siswa dari tingkat TK hingga SMK, santri pondok pesantren, serta kelompok ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan balita.

Adapun jumlah Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Tengah telah mencapai 1.836 unit, terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI, dan SPPG Ponpes.

“MBG merupakan program pemerintah pusat yang tentu harus didukung pemerintah daerah. Karena itu, akselerasi di Jawa Tengah terus dilakukan,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai meresmikan SPPG Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang pada Jumat (17/10).

Menurutnya, Pemprov Jateng telah membentuk Satgas MBG untuk mempercepat pembangunan SPPG serta mendirikan posko aduan 24 jam di tiap kabupaten/kota.

Selain itu, pengawasan keamanan pangan juga diperketat di 101 SPPG pada 28 kabupaten/kota, disertai dorongan percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Saat ini, sudah ada 83 dapur yang bersertifikat SLHS.

“Verifikasi SLHS ini untuk menjamin agar tidak ada anak-anak yang terpapar atau keracunan,” tegas Luthfi.Ahmad Luthfi

Sementara itu, Polda Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah SPPG Polri terbanyak di Indonesia. Dari total 672 SPPG Polri nasional, sebanyak 100 unit berada di Jawa Tengah.

“Jawa Tengah adalah yang terbanyak. Ini merupakan SPPG ke-672, dan akan terus kita bangun untuk mencapai target lebih dari 1.000 SPPG secara nasional,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri meluncurkan 35 unit SPPG baru dan melakukan groundbreaking 27 unit lainnya. Ia berharap keberadaan SPPG Polri di Jawa Tengah dapat memberi manfaat bagi 400 ribu penerima manfaat serta membuka lapangan kerja untuk sekitar 5.000 orang.

Kapolri juga menekankan pentingnya SOP ketat pada setiap SPPG Polri, mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, proses memasak, hingga distribusi makanan.

“Makanan harus dicek kandungan gizinya dan diuji sebelum dibagikan. Pengawasan dilakukan setiap hari agar anak-anak menerima makanan dalam kondisi aman dan bergizi,” pungkasnya.(sun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *