Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Sholehah Kurniawati (FOTO: Dok Humas)
Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Sholehah Kurniawati (FOTO: Dok Humas)
| |

Atasi Pengangguran, Komisi B Dukung Pembukaan & Pengembangan Kawasan Industri di Batang & Kendal

BATANG[BahteraJateng] Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke Kabupaten Batang dan Kendal guna pengawasan terpadu program penanggulangan pengangguran berbasis sumber daya alam lintas sektor.

Rombongan Komisi B yang dipimpin Sekretaris Sholehah Kurniawati diterima langsung Bupati M Faiz Kurniawan beserta Pj Sekda Sri Purwaningsih di Pendapa Kabupaten. Dalam penjelasannya, Sholehah Kurniawati mengungkapkan kunjungan kerja tersebut difokuskan pada isu penanganan pengangguran yang masih menjadi persoalan besar di Jawa Tengah.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana peran pemerintah daerah dengan program-program khusus yang berbasis pada pengentasan pengangguran. Jateng ini masih banyak sekali pengangguran, dan hal ini perlu perhatian serius,” ujarnya Kurniawati seperti dikutip laman dprd.jatengprov.go.id. pada Selasa (16/9).

Menanggapi hal itu, Bupati Batang menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Batang menunjukkan tren positif pasca-pandemi dan masih ada pekerjaan rumah besar dalam mengatasi pengangguran.

Komisi B DPRD Jateng saat diterima Bupati Batang M Faiz Kurniawan.(foto: Dok Humas)
Komisi B DPRD Jateng saat diterima Bupati Batang M Faiz Kurniawan.(foto: Dok Humas)

“Jumlah penduduk Batang mencapai 838.187 jiwa, dengan penduduk produktif 69,16 persen. Pengangguran terbuka kita masih 28.516 jiwa. Selama ini peran pengurangan pengangguran ditempuh melalui pembangunan kawasan industri, yang dapat menyerap 8.000 hingga 10.000 tenaga kerja,” kata Faiz.

Ia menambahkan, Pemkab Batang telah mengesahkan Perda Investasi yang mengatur kewajiban industri dan UMKM untuk menyerap sedikitnya 70 persen tenaga kerja lokal. Selain itu, pemerintah juga rutin mengadakan pelatihan gratis untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.

Dalam sesi tanya jawab, anggota Komisi B, Muhaimin, menyoroti pentingnya kawasan industri baru di Batang.

“Ini patut kita syukuri, tetapi kita juga perlu memastikan agar tenaga kerja yang terserap mendapatkan upah yang layak. Ada 68 ribu warga miskin di Batang, sehingga relasi yang baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat harus dijaga. Jangan sampai ada masalah sosial yang timbul,” katanya.

Setelah dari Batang, rombongan Komisi B DPRD Jateng melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal dan diterima langsung oleh Bupati Dyah Kartika Permanasari di Pendapa Kabupaten.

Bupati Kartika menekankan pentingnya keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Hingga saat ini, tercatat 117 investor dari berbagai negara telah masuk dan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan pengangguran terbuka di Kendal.

“KIK membantu menurunkan angka kemiskinan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kendal. Hingga Agustus ini, banyak tenaga kerja yang terserap. Bahkan, sedang berproses masuknya industri baru yang memberi harapan besar bagi ekonomi Kendal, khususnya tenaga kerja,” jelas Kartika.

Ia menambahkan, Pemkab Kendal juga menyiapkan program percepatan pengurangan pengangguran dengan menjalin MoU bersama KIK, termasuk dukungan perguruan tinggi yang dikelola kementerian di kawasan tersebut.

Melalui kunjungan kerja ini, Komisi B DPRD Jateng menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan daerah dalam rangka mengurangi angka pengangguran, memperluas lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Jawa Tengah. (sun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *