DPKS Tingkatkan Intensitas Komunikasi dengan Orang Tua Murid Bangun Karakter Anak
SEMARANG[BahteraJateng] – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) akan meningkatkan intensitas komunikasi dengan para orang tua atau wali murid di setiap satuan pendidikan (satpen) tingkat dasar dalam upaya membangun karakter peserta didik atau murid sekolah.
Sekretaris DPKS Setya Budi, mengatakan komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan peningkatan kualitas pendidikan karakter pada anak didik melalui para orang tua itu akan dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya melalui pengurus komite sekolah.
“Kami akan memaksimalkan kolaborasi dan kerjasama dengan komite sekolah yang ada di satpen tingkat dasar di kota Semarang untuk merealisasikan upaya membangun karakter para murid sekolah itu,” kata Setyo usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) DPKS di hotel Wahid Prime Salatiga pada Kamis (30/10).
Menurutnya, raker DPKS berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/10/2025) diikuti seluruh pengurus DPKS, pembahasan raker dibagi dalam tiga komisi, meliputi Organisasi, Program Kerja dan Rekomendasi.
Sebelum agenda pembahasan materi raker, lanjutnya peserta raker mengikuti paparan dan berdiskusi dengan dua narasumber, yakni Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang tentang Kebijakan dan Program Kerja Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2026, paparan disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Kristiyanto.
Sedangkan paparan kedua, lanjutnya disampaikan praktisi pendidikan inklusi dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Ungaran Kabupaten Semarang, Sri Suparni, yang menyampaikan materi tentang Penanganan Pendidikan Inklusi Secara Komprehensip.
Dia menambahkan, selain dari dua narasumber itu, peserta raker juga mendapatkan pembekalan dari ketua DPKS Budiyanto, yang salah satu materinya menyoroti tentang pentingnya peningkatan kualitas pendidikan karakter pada anak-anak sekolah, terutama setelah menyaksikan keterlibatan anak-anak usia dalam aksi demontrasi beberapa waktu lalu.
Mereka, ujarnya saat berunjuk rasa sudah tidak lagi mencerminkan perilaku anak-anak Indonesia, diantaranya melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sangat memperihatinkan, terutama dari kalangan pendidik dan orang tua.
Walikota Semarang saat menutup kegiatan Up Grading Komite Sekolah se-Kota Semarang yang diselenggarakan DPKS beberapa waktu lalu menyampaikan pesan agar para orang tua meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap anak agar karakter ke-Indonesia-an kembali melekat pada diri anak-anak didik kita.
Harapan Walikota Semarang itu langsung direspon DPKS dengan menyiapkan berbagai program kerja yang dibahas dalam raker di Salatiga ini dan akan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Salah satu prioritasnya adalah meningkatkan intensitas komunikasi dengan para wali murid atau orang tua agar lebih intens dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak saat tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Pendidikan karakter anak tidak cukup ditangani oleh guru di sekolahan, tetapi harus dilanjutkan dengan sentuhan orang tua di luar jam sekolah. Karena itu DPKS melalui Komite-komite sekolah mendorong para orang tua agar berperan aktif dalam melakukan pengawasan kegiatan anak-anaknya di luar jam sekolah,” ujarnya.(day)


