Jejak Islam di Atas Lembaran Batik
PEKALONGAN [BahteraJateng]- Museum Batik Kota Pekalongan memamerkan koleksi berjudul Jejak Islam dalam Batik mulai 1 Maret 2024.
Seperti dilansir dari pekalongankota.go.id koleksi batik dalam corak dan filosofi Islami meliputi Jlamprang, Basurek dan Rifaiyah. Batik memiliki simbol, pesan dan nilai Islam ditorehkan dalam pola dan motif tertentu.

Batik Jlamprang, misalkan memiliki pola geometris sedangkan Batik Basurek mengandung ayat-ayat suci dan penuh kaligrafi Arab. Adapun, Batik Rifaiyah adalah warisan budaya dipengaruhi oleh ajaran Islam Rifaiyah.
“Ciri khas batik bernafas Islam tidak memiliki motif menggambarkan mahkluk hidup seperti manusia atau hewan,” kata Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Nurhayati Sinaga, belum lama ini.
Museum Batik Pekalongan turut menyemarakkan bulan Ramadan sekaligus mengedukasi setiap pengunjung untuk menggali lebih dalam makna, filosofi dan sejarah perkembangan Batik.
“Salah satu ruang pamer, yakni Ruang I, telah disiapkan khusus dengan konsep Islami sejuk dan menenangkan, sehingga pengunjung dapat sekaligus berkontemplasi dan merenungi nilai-nilai keimanan. Terkait jam operasional Museum Batik selama Ramdan, dibuka pada hari Senin – Minggu, pukul 08.30-14.30 WIB,” kata dia.
Dia mengharapkan, pameran tersebut tak hanya menggambarkan keindahan kain melainkan juga tentang warisan budaya penuh nilai spiritual.