Naik Kereta ke Batang, Nikmati Pesona Alam dan Kuliner “Hidden Gem” di Pesisir Utara Jawa
BATANG[BahteraJateng] – Selama ini Kabupaten Batang dikenal sebagai kawasan industri yang berkembang pesat di pesisir utara Jawa. Namun di balik geliat sektor manufakturnya, Batang menyimpan beragam “hidden gem” berupa pesona alam, kuliner, dan budaya lokal yang layak dijelajahi.
Dengan akses transportasi yang semakin mudah, terutama setelah layanan KA Argo Muria New Generation resmi melayani naik-turun penumpang di Stasiun Batang sejak Agustus 2025, masyarakat kini dapat menjelajahi destinasi wisata Batang dengan lebih nyaman.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan kehadiran layanan kereta eksekutif ini membuka akses langsung bagi wisatawan dari arah Jakarta maupun Semarang.
“Kehadiran Argo Muria New Generation membuka akses langsung bagi wisatawan tanpa perlu transit di kota besar lainnya,” ujarnya.
Berikut beberapa destinasi wisata dan kuliner menarik yang bisa dijangkau dari Stasiun Batang:
1. Pantai Sigandu
Hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari stasiun, pantai ini menyuguhkan panorama laut utara yang tenang. Deretan warung ikan bakar dan area bermain anak menjadikannya favorit keluarga.
2. Pantai Ujungnegoro
Sekitar 6 kilometer dari Sigandu, pantai ini terkenal dengan pemandangan matahari terbenam dan goa alami di tebing. Jalur pesisir menuju lokasi mudah diakses dari arah stasiun.
3. Agrowisata Pagilaran
Berada di kawasan Blado, sekitar 60 menit dari Batang, tempat ini menawarkan hamparan kebun teh dengan udara pegunungan yang sejuk—ikon wisata alam Batang.
4. Kopi Forest
Spot ngopi kekinian di tengah hutan pinus ini menghadirkan suasana teduh dan kopi lokal Batang yang khas. Cocok untuk wisatawan muda pencinta alam.
5. Pawone Simbah
Restoran bergaya kampung Jawa di Warungasem ini dikenal sebagai tempat makan favorit tokoh-tokoh terkenal, termasuk musisi Ahmad Dhani. Menunya beragam, mulai dari garang asem ayam kampung hingga buntil dan botok telur asin.
KAI Daop 4 Semarang juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku wisata setempat untuk mengembangkan wisata ramah lingkungan berbasis transportasi publik.
“Kami melihat potensi besar di Batang karena lokasinya strategis di antara Semarang dan Pekalongan. Pemanfaatan kereta api dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi dan emisi karbon,” kata Franoto.
Menariknya, jalur kereta di sepanjang pesisir utara menawarkan pemandangan sawah dan laut yang memanjakan mata—memberi pengalaman “wisata dari balik jendela kereta”.
“Batang punya potensi luar biasa. Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dengan cara sederhana: bepergian menggunakan kereta dan menikmati keindahan daerah yang dilewati,” pungkasnya.