Rumah Batik Blora, Salahsatu Perintis Usaha Batik di Blora
BLORA[BahteraJateng] – Rumah Batik Blora yang berada di Kelurahan Jepon, merupakan salahsatu perintis usaha perbatikkan di Kabupaten Blora yang masih bertahan hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Lestari Ningsih pemilik Rumah Batik Blora dikediaman sekaligus workshop batiknya pada hari Jum’at (3/10).
Usaha yang dimulai oleh putrinya diawal era kepemimpinan Bupati Blora Djoko Nugroho (2010-2015) ini, memproduksi batik pertama dengan motif jati kusumo.
“Awalnya, usaha batik ini dikelola oleh putri saya, lima tahun belakangan ini dia pindah ke Kanada, jadi usaha ini saya lanjutkan. Awal usaha ini pada awal kepemimpinan Pak Kokok (Djoko Nugroho, red.) jadi Bupati. Beliau memberikan batik motif Jati Kusumo untuk diproduksi lebih banyak,” kata Lestari pada bahterajateng.
Lestari menceritakan awal usahanya hingga tidak terasa telah berjalan lebih dari empat belas tahun.
“Dulu pernah ikut pameran di Jakarta. Disponsori oleh salahsatu BUMN, semua akomodasi ditanggung penuh oleh BUMN tersebut, dan kita pernah punya pengrajin batik tulis hingga puluhan orang dari berbagai desa,” kata Lestari.
“Seiring dengan perkembangan, harga bahan baku untuk batik tulis meningkat harganya, kami memulai batik cap, dan capnya ini saya pesan khusus di Pekalongan, satu buah cap harganya satu juta rupiah,” lanjut Lestari.
Saat ini, Rumah Batik Blora memproduksi aneka motif khas Kabupaten Blora yang terinspirasi dari kekayaan seni, budaya, dan alamnya.
“Motifnya Jati Kusomo, Jati Lestari, Barongan, Ungker, Kayu Gelondongan Jati, dan paduan dari berbagai motif batik Blora. Kalau eranya Pak Kokok itu Jati Kusumo, sedangkan Pak Arief (Bupati Arief Rohman, red.) Jati Lestari, dan motif Jati Lestari ini yang sekarang dipakai seragam oleh PNS di Kabupaten Blora,” pungkas Lestari.
Selama ini, Lestari tidak memasarkan produknya lewat daring, tetapi lebih memilih jalin kerjasama dengan berbagai toko pakaian yang ada di Kota Blora.(day)