Delegasi FH Unwahas Diskusi Strategis dengan KBRI Vietnam, Bahas Isu Hukum, Diplomasi, dan Ekonomi Digital
HANOI[BahteraJateng] – Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memperkuat langkah internasionalisasinya melalui kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi, Vietnam pada Jumat (29/8).
Delegasi dipimpin Dekan Fakultas Hukum Unwahas, Dr. M. Shidqon Prabowo, didampingi dosen dan mahasiswa, dan diterima langsung oleh Duta Besar RI untuk Vietnam, Benny Abdi, beserta jajaran staf KBRI.
Kegiatan ini bertujuan memperluas jejaring akademik sekaligus memperkaya wawasan civitas akademika mengenai peran hukum dalam dinamika internasional, diplomasi, dan pembangunan ekonomi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami hukum dalam lingkup nasional, tetapi juga melihat langsung bagaimana hukum internasional bekerja, bagaimana regulasi perdagangan mempengaruhi ekonomi kawasan, serta bagaimana perlindungan hukum diberikan kepada pekerja migran Indonesia di luar negeri,” ujar Dr. Shidqon.
Dubes RI Benny Abdi, menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung diplomasi Indonesia.
“Isu hukum selalu terkait erat dengan hubungan antarnegara, baik dalam bidang perdagangan, perlindungan pekerja migran, maupun kerja sama ekonomi digital. Melalui penelitian dan forum akademik, perguruan tinggi dapat menjadi aktor diplomasi intelektual,” ungkapnya.
Topik strategis yang dibahas mencakup, Hukum Perdagangan Internasional, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Ekonomi Digital dan E-Commerce dan Diplomasi Akademik.
Delegasi Unwahas juga menawarkan gagasan riset bersama dengan universitas di Vietnam yang dapat difasilitasi KBRI, terutama terkait hukum perdagangan, hukum digital, dan hukum lingkungan.
Bagi mahasiswa, kunjungan ini menjadi pengalaman belajar langsung tentang diplomasi dan praktik hukum internasional.
“Ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan bagian dari proses pembelajaran nyata. Mahasiswa melihat sendiri bagaimana hukum, diplomasi, dan ekonomi saling terhubung,” kata salah satu dosen pendamping.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cenderamata sebagai simbol persahabatan, sekaligus kesepakatan membuka ruang komunikasi berkelanjutan dalam bentuk seminar, penelitian kolaboratif, dan program pertukaran akademik.
Melalui langkah ini, Fakultas Hukum Unwahas menegaskan komitmennya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan orientasi global, mencetak lulusan hukum yang tidak hanya menguasai hukum positif, tetapi juga mampu berperan dalam diplomasi dan pembangunan internasional.


