DPKS Dukung Program Gerbang Harapan Untuk Bantu Pendidikan Warga Kurang Mampu
SEMARANG[BahteraJateng] – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) mendukung Gerakan Bersama Orang Tua Asuh Membangun Masa Depan (Gerbang Harapan) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) bersama warga Semarang dengan tujuan membantu warga tidak mampu agar tetap dapat bersekolah.
Ketua DPKS Dr Drs Budiyanto SH MHum mengatakan ide Gerbang Harapan sangat bagus, ini merupakan terobosan untuk menjawab persoalan warga masyarakat kurang mampu yang terputus sekolahnya (drop out) karena tidak memiliki biaya
“Pemerintah memang sudah membebaskan biaya pendidikan agar warga tidak terbebani dalam menikmati layanan pendidikan, namun masih saja ada warga di Semarang yang tidak sekolah atau putus sekolah karena keterbatasan biaya,” ujar Budiyanto dalam Sarasehan Pendidikan dan Halalbihalal Dewan Pendidikan Kota Semarang di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (6/5).
Menurutnya, meski Pemkot Semarang telah mengalokasikan dana untuk mendukung pembiayaan pendidikan agar semua warga bisa menikmati pendidikan, ternyata masih saja ada yang tidak bisa menikmati bangku pendudukan di satuan-satuan pendudukan terutama di tingkat dasar.
Karena itu, lanjutnya, dengan adanya program Gerbang Harapan yang digagas Pemkot bersama masyarakat Kota Semarang tidak akan lagi warga yang tidak sekolah karena alasan keterbatasan biaya termasuk biaya operasional sehari-hari.
Dia menambahkan, temuan pemerintah atas adanya problem warga tidak sekolah karena tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya setelah lulus atau putus sekolah ditengah jalan karena keterbatasan ekonomi.
Setelah ditelusuri, tutur Budiyanto, diperoleh temuan bahwa kendala yang dihadapi adalah keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan operasional diri para peserta didik, misalnya karena jarak antara lokasi satuan pendidikan (satpen) dengan tempat tinggal terlalu jauh sehingga membutuhkan biaya transportasi setiap hari.
Selain itu, juga keterbatasan memenuhi akomodasi diri seperti seragam sekolah, biaya beli buku dan lainnya. Komponen ini tidak dialokasikan dalam dari APBN/APBD yang dialokasikan untuk mendukung sekolah bebas biaya.
DPKS optimis jika Gerbang Harapan dilaksanakan secara massif, maka tidak akan ada lagi warga Kota Semarang usia sekolah yang tidak bersekolah, semuanya sekolah. Gerakan warga yang peduli pendidikan dapat dikolaborasikan dengan CSR-CSR perusahan yang ada di ibukota Jawa Tengah ini.


