Kampus Berperan Besar dalam Tanamkan Nilai Toleransi Antar Umat Beragama
KUDUS[BahteraJateng] – Kampus memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, dialog dan saling menghargai antar warga bangsa yang berbeda agama yang dipeluknya.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, Prof. Abdurrahman Kasdi, mengatakan sebagai pusat keilmuan dan moralitas, kampus memiliki peran strategis untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, dialog, dan saling menghargai antar warga yang memiliki perbedaaan dalam hal agama yang dipeluknya.

“UIN Sunan Kudus sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi siap mensukseskan program itu bersama seluruh elemen bangsa, termasuk dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” kata Prof. Abdurrahman dalam
kegiatan Sosialisasi Hasil Silaturahmi Nasional (Silatnas) FKUB 2025 yang berlangsung di Aula lt.3 Gedung Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kudus pada Senin (13/10).
Menurutnya, karena itu ketika FKUB Jateng berinisiatif menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang dipimpinnya untuk menyelenggarakan sosialisasi hasil silatnas FKUB se- Indonesia langsung disanggupi.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, UIN Sunan Kudus ingin menyampaikan pesan penegasan bahwa PTAIN yang berlokasi di kota kretek ini selalu siap dalam membangun kemitraan untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama .
“Semangat dari Silatnas FKUB diharapkan tidak berhenti di forum, melainkan menjadi gerakan sosial yang hidup di tengah Masyarakat,” ujarnya dalam kegiatan yang diikuti pengurus FKUB Kabupaten se-wilayah eks Karesidenan Pati itu.
Perwakilan dari Badan Kesbangpol Jateng, Muslichah, mengatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial di tingkat akar rumput.
“Kerukunan bukan hanya hasil kebijakan, tapi buah dari kesadaran bersama. Forum seperti ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan visi dan memperkuat jejaring komunikasi antarumat beragama,” katanya.
Ketua FKUB Jateng, Prof. Imam Yahya, mengatakan sosialisasi ini merupakan realisasi tindak lanjut rekomendasi Silatnas FKUB Nasional yang digelar beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Ada banyak rekomendasi dari Silatnas yang perlu diterjemahkan dalam konteks daerah, terutama dalam penguatan regulasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi serta pengelolaan perbedaan secara damai,” tuturnya.(day)