Mediasi Operasional PT KRI: Wujudkan Solusi untuk Warga Jurangjero
BLORA[BahteraJateng]  – Mediasi membahas dampak operasional PT Kapur Rembang Indonesia (KRI) terhadap warga Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Blora digelar di Aula Arya Guna Polres Blora pada Senin (28/4).
Kegiatan ini menjadi upaya sinergis Polres Blora dan Polres Rembang untuk menciptakan situasi aman sekaligus mencari solusi terkait polusi asap dan bau dari operasional perusahaan.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Rembang Harno, Wakil Bupati Blora Sri Setyorini, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus A, perwakilan PT KRI, PLN Blora, serta warga Jurangjero.
Kapolres Blora menekankan pentingnya solusi yang adil bagi semua pihak. Keluhan utama warga adalah polusi yang mengancam kesehatan. Kapolres Rembang menambahkan perlunya tanggung jawab sosial perusahaan melalui program CSR.
Wakil Bupati Blora berharap operasional PT KRI berjalan sesuai regulasi tanpa merugikan kesehatan warga, sementara Bupati Rembang optimistis bahwa solusi terbaik dapat dicapai.
Perwakilan PT KRI menyatakan telah memesan filter untuk mengatasi polusi, namun pemasangannya memerlukan waktu 2–3 bulan.
Kepala Desa Jurangjero menyampaikan aspirasi agar operasional perusahaan tetap berjalan namun tanpa dampak negatif bagi warga.
Perwakilan ULP PLN Blora menegaskan akan mendata kerusakan akibat listrik dan meningkatkan koordinasi.
Hasil mediasi menghasilkan dua kesepakatan utama, yaitu PT KRI diberi waktu dua bulan untuk memperbaiki sistem pembuangan polusi dan PT PLN Blora akan melakukan pendataan dan pertemuan dengan warga terkait penggunaan lahan untuk jaringan listrik.
Diharapkan kesepakatan ini mempererat hubungan warga dan perusahaan, menjaga kesehatan masyarakat, serta mendukung keberlanjutan usaha.(sun)