Polres Blora Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Bogorejo

BLORA[BahteraJateng] – Polres Blora Polda Jawa Tengah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus kebakaran sumur minyak yang menewaskan empat warga di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora pada Minggu (17/8).

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menyebutkan, ketiga tersangka adalah SPR (46), pemilik lahan sekaligus inisiator pengeboran; ST (42), calon investor; dan HRT alias GD (45), pelaksana pengeboran.

“Mereka memiliki peran masing-masing, mulai dari menyediakan lahan hingga melakukan aktivitas pengeboran,” ujarnya pada Rabu (27/8).

Peristiwa bermula sekitar pukul 11.30 WIB saat warga mendengar suara letusan dari belakang rumah milik SPR. Minyak mentah yang mengalir melalui selokan tiba-tiba terbakar dan api menyambar ke lokasi pengeboran.

Kobaran api kemudian merambat ke rumah milik warga, Tamsir, menghanguskan bagian belakang rumah serta menewaskan seekor sapi.

Kebakaran itu juga menelan korban jiwa. Tanek (88) meninggal di lokasi kejadian, sementara tiga korban lain, yaitu Wasini (51), Sureni (55), dan Yeti (30), meninggal setelah mendapat perawatan akibat luka bakar serius.

Seorang balita bernama Abu Dhabi (2) mengalami luka bakar berat dan hingga kini masih dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa peralatan pengeboran yang hangus, pompa air, pipa besi, serta tangki penampungan minyak mentah. Kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp170 juta.

“Polres Blora akan terus melakukan mitigasi, inventarisasi, dan penertiban sumur minyak ilegal di wilayah Kabupaten Blora. Penertiban dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Blora dan pihak terkait,” tegas AKBP Wawan.