Murah dan Nyaman, Tiket Kereta Purwokerto–Cirebon Mulai Rp45 Ribu
PURWOKERTO[BahteraJateng] – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto menghadirkan program tarif khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari Purwokerto ke Cirebon.
Dengan harga tiket mulai Rp45.000, pelanggan transportasi kereta api kini bisa menikmati perjalanan yang nyaman, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

“Kereta api adalah moda transportasi yang efisien dan minim emisi. Dengan tarif terjangkau, kami ingin mendorong mobilitas masyarakat sekaligus mendukung pengurangan polusi udara,” ujar Krisbiyantoro, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto pada Sabtu (17/5).
Program tarif khusus ini mencakup berbagai kelas layanan, yakni Ekonomi Rp45.000, Eksekutif Rp100.000, dan Bisnis Rp125.000. Penumpang bisa memilih berbagai jadwal dan layanan kereta yang melintasi rute Purwokerto–Cirebon, termasuk KA Ranggajati, Argo Lawu, Purwojaya, Manahan, Argo Dwipangga, Sawunggalih, dan Cakrabuana.
Salah satu pilihan favorit adalah KA Cakrabuana, yang berangkat pukul 05.30 WIB dari Stasiun Purwokerto dan tiba di Stasiun Cirebon pukul 07.30 WIB. Kereta ini sangat cocok bagi para pekerja dan pelaju yang membutuhkan jadwal keberangkatan pagi.
Selain rute Purwokerto–Cirebon, PT KAI juga menerapkan tarif khusus untuk rute lainnya, antara lain: Purwokerto–Cilacap/Kroya, Cilacap–Yogyakarta, Cilacap–Solo Balapan, Purwokerto–Yogyakarta/Lempuyangan, Purwokerto–Solo Balapan/Purwosari, Purwokerto–Kutoarjo, Kroya–Tasikmalaya, Kroya–Yogyakarta/Lempuyangan, Kutoarjo–Yogyakarta/Lempuyangan dan Kutoarjo–Solo Balapan/Purwosari.
Tarif khusus ini hanya berlaku untuk pembelian tiket maksimal dua jam sebelum jadwal keberangkatan dan bisa didapatkan melalui aplikasi Access by KAI.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Access by KAI agar dapat melihat jadwal, harga, dan ketersediaan tiket secara real-time. Pembelian tiket kini semakin mudah dan praktis,” tambah Krisbiyantoro.
Kebijakan ini sejalan dengan upaya nasional untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.(sun)