ICRE 2024: Wamenag Tekankan Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
SEMARANG[BahteraJateng] – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi’i, SH., M.Hum., menekankan pentingnya pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai agama dalam Plenary Session 1 International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024. Acara ini berlangsung di MG Setos Hotel, Semarang, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Dalam paparannya, Wamenag mengutip Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30 untuk menggarisbawahi peran manusia sebagai khalifah di bumi yang bertugas menjaga lingkungan. “Agama kita adalah agama yang pro lingkungan,” ujarnya.

Ia juga mengangkat hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya menanam pohon meskipun dalam kondisi mendesak, seperti menjelang kiamat, sebagai wujud ibadah.
Wamenag Syafi’i menyoroti kontribusi institusi di bawah Kementerian Agama, khususnya Universitas Islam Negeri (UIN), dalam mendukung pelestarian lingkungan berbasis nilai agama.
“UIN Walisongo Semarang, sebagai perguruan tinggi berpredikat unggul, diharapkan dapat mengembangkan kajian dan praktik pelestarian lingkungan yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadis,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak cukup hanya pada kajian teologis, melainkan juga harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. “Praktik pelestarian ini perlu diwujudkan dalam aksi konkret,” tambahnya.
ICRE 2024 menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara agama dan pelestarian lingkungan. Tema ini sejalan dengan visi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, yang mengedepankan keseimbangan antara kehidupan manusia dan alam.
Konferensi ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif umat beragama dalam menjaga kelestarian bumi.(sun)