|

KAI Daop 4 Layani 515 Pembatalan Tiket Akibat Kereta Anjlok di Kedunggedeh

SEMARANG[BahteraJateng] — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas terganggunya perjalanan kereta api akibat anjlokan rangkaian KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (25/10).

Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan terdampak, KAI Daop 4 Semarang memberikan kemudahan pembatalan tiket bagi penumpang yang memilih tidak melanjutkan perjalanan.


Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan hingga Minggu (26/10) pukul 15.00 WIB, pihaknya telah melayani pembatalan sebanyak 515 tiket dari berbagai stasiun di wilayah Daop 4, seperti Semarang Tawang, Semarang Poncol, Pekalongan, Tegal, Pemalang, Cepu, dan Weleri.

“Untuk penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun tersebut telah kami hubungi melalui pesan WhatsApp dan SMS oleh Contact Center KAI 121. Perjalanan dibatalkan dan seluruh penumpang mendapatkan pengembalian bea penuh (100%),” jelas Franoto pada Minggu (26/10).

Berikut rincian jumlah penumpang yang melakukan pembatalan tiket sejak Sabtu (25/10) hingga Minggu (26/10) pukul 15.00 WIB, yaitu di Stasiun Cepu: 10 penumpang, Stasiun Pekalongan: 35 penumpang, Stasiun Pemalang: 35 penumpang, Stasiun Semarang Poncol: 94 penumpang, Stasiun Semarang Tawang: 256 penumpang, Stasiun Tegal: 74 penumpang, dan Stasiun Weleri: 12 penumpang.

KAI Daop 4 Semarang menyampaikan apresiasi atas pengertian pelanggan dan memastikan seluruh petugas terus bekerja maksimal di lapangan untuk memulihkan kondisi perjalanan.

KAI juga mengimbau pelanggan untuk selalu memperbarui informasi perjalanan melalui Contact Center KAI 121 (telepon 021-121), WhatsApp KAI: 081-122-233-121, email: cs@kai.id, serta akun media sosial resmi KAI 121 di Instagram, X (Twitter), dan Facebook yang telah terverifikasi.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen menjaga keselamatan serta kelancaran perjalanan kereta api,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *