Dewan Soroti Banyaknya Jabatan Kosong yang Dirangkap Plt di Pemkot Semarang
SEMARANG[BahteraJateng] – DPRD Kota Semarang menyoroti delapan jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang hingga kini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Kondisi ini dinilai berpotensi menghambat kinerja pemerintahan, terutama menghadapi situasi darurat seperti potensi bencana banjir di musim hujan.

Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah pejabat Pemkot merangkap jabatan Plt, di antaranya Kepala BPKAD Tuning Sunarningsih yang menjabat Plt Kepala Bapenda, Kepala DPU Suwarto sebagai Plt Disperkim, serta Kepala BKPP Joko Hartono yang juga menjadi Plt Kepala Disdik.
Selain itu, Kepala Dinkes M. Abdul Hakam menjabat Plt Direktur RSUD Wongsonegoro, Asisten Pemerintahan M. Khadik menjabat Plt Dishub, Kepala Dispendukcapil Yudi Hardianto merangkap Plt Diskominfo, Kepala Dishanpan Endang Sarwiningsih menjadi Plt Dinsos, dan Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva kini menjabat Plt Kepala Disdag.
Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Abdul Majid, menilai rangkap jabatan memang diperbolehkan, namun tidak seharusnya berlangsung terlalu lama.
“Apalagi saat ini Semarang sedang dikepung bencana. Dinas strategis seperti Disperkim dan Dinsos seharusnya diisi pejabat definitif agar lebih gerak cepat,” ujarnya pada Selasa (28/10).
Selain jabatan kepala OPD, Majid mengungkapkan terdapat 44 posisi lurah yang juga masih kosong. Menurutnya, kekosongan di tingkat kelurahan dapat menghambat pelayanan publik dan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir.
Politikus Partai Gerinda tersebut mendesak Pemkot segera melakukan rotasi dan pengisian jabatan definitif, terutama di level teknis dan pelayanan masyarakat.
“Kami minta Bu Wali segera mempercepat pengisian jabatan strategis. Untuk jabatan teknis, sebaiknya diisi oleh orang yang benar-benar paham lapangan,” tegasnya.

