Forum Rembug Pariwisata Kota Semarang
Forum Rembug Pariwisata Kota Semarang yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Gedung Taman Budaya Raden Saleh, Selasa (7/10).(Foto Ist)
|

Suharsono Gagas Program Inovatif untuk Dongkrak Lama Tinggal Wisatawan di Semarang

SEMARANG[BahteraJateng] — Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, menggagas dua program inovatif bertajuk “Two-Night Semarang” dan “12 Bulan, 12 Event” sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas serta lama tinggal wisatawan di Kota Semarang.

Gagasan tersebut ia sampaikan dalam forum Rembug Pariwisata Kota Semarang yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Gedung Taman Budaya Raden Saleh pada Selasa (7/10).


Menurut Suharsono, pariwisata Kota Semarang harus berorientasi pada kualitas, bukan sekadar jumlah kunjungan.

“Kita harus memastikan wisatawan memiliki alasan untuk tinggal lebih lama. Dengan konsep Two-Night Semarang dan 12 Bulan, 12 Event, wisata kota akan hidup sepanjang tahun, tidak hanya musiman,” ujarnya.

Dalam paparannya bertajuk Potensi dan Kondisi Wisata Kota Semarang serta Arah Strategis 2025, politikus PKS tersebut menyoroti capaian positif sektor pariwisata pasca-pandemi.

Data menunjukkan jumlah daya tarik wisata meningkat dari 197 pada tahun 2021 menjadi 258 pada tahun 2022.

“Angka ini menandakan Semarang sudah bangkit. Tantangannya adalah memastikan semua destinasi memiliki standar layanan yang merata, higienis, dan inklusif,” tegasnya.

Ia juga menyoroti potensi wisata kota yang beragam, mulai dari wisata sejarah dan budaya seperti Lawang Sewu dan Kota Lama, wisata alam seperti Goa Kreo, hingga wisata religi dan gaya hidup di kawasan Simpang Lima.

Suharsono mengusulkan tiga pilar utama pengembangan pariwisata 2025: Quality Tourism, Resilience & Inklusi, serta Konektivitas & Integrasi Kawasan, termasuk pembentukan Tourism Data Hub untuk memperkuat ekosistem wisata.

“Rembug Pariwisata ini momentum untuk bersinergi. Dengan kolaborasi semua pihak, pariwisata Semarang akan tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *