Kota Lama Semarang Salahsatu Top Destination 2025
SEMARANG[BahteraJateng] – Kawasan Kota Lama Semarang masih menjadi magnet utama pariwisata di Jawa Tengah. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Kota Lama Semarang menjadi salahsatu Top Destination 2025.
Kunjungan ke Kota Lama Semarang tercatat, hingga awal September 2025 jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 2.393.069 orang, sedangkan wisatawan mancanegara melonjak menjadi 18.040 orang.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, R. Wing Wiyarso, mengatakan angka ini menunjukkan tren positif dibanding tahun lalu.
“Kota Lama tetap menjadi destinasi unggulan dan prioritas di Jawa Tengah. Baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara menjadikannya tujuan utama,” ujarnya pada Minggu (14/9).
Wing menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir Kota Lama konsisten menempati peringkat pertama kunjungan wisata di Semarang. Pihaknya menargetkan total kunjungan wisata ke Kota Semarang mencapai 7,8 juta orang sepanjang 2025.
Sebagai perbandingan, target kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur tahun 2025 adalah 1,7 juta wisatawan,
Untuk mendukung capaian tersebut, berbagai agenda disiapkan, termasuk Festival Kota Lama (FKL) yang rutin digelar setiap tahun.
“Dengan adanya festival, tren kunjungan wisatawan akan terus meningkat,” tambahnya.
Meski tidak menargetkan jumlah khusus pengunjung festival, Wing optimistis capaian tahun ini mampu melampaui 2024. Sebagai catatan, pada tahun lalu jumlah kunjungan ke Kota Lama tercatat 2.843.886 wisatawan domestik dan 7.599 wisatawan mancanegara.
Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong meningkatnya kunjungan mancanegara adalah akses penerbangan langsung ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
“Akses ini tentu menjadi nilai tambah untuk mendongkrak pariwisata Kota Semarang,” jelasnya.
Wing menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan strategi promosi dan memperkuat kalender event, baik skala lokal maupun internasional.
“Target kita tetap sebanyak-banyaknya. Harapannya, wisatawan yang hadir di Kota Semarang tahun ini bisa mencapai 7,8 juta jiwa sesuai rencana awal,” pungkasnya.

