Tiga Minggu ke Depan, Pemkot Targetkan Isi 44 Jabatan Lurah Kosong di Semarang
SEMARANG[BahteraJateng] — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan pengisian 44 jabatan lurah yang kosong dalam waktu sekitar tiga minggu mendatang. Saat ini, posisi tersebut masih dijalankan oleh pelaksana tugas (Plt) agar pelayanan warga tetap berjalan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengakui kekosongan jabatan terjadi akibat gelombang pensiun, wafatnya ASN, serta minimnya peminat yang memenuhi syarat.
“Sudah kami rapatkan. Yang mengejutkan, ternyata jabatan lurah ini kurang diminati,” ujarnya kepada BahteraJateng pada Selasa (30/9).
Menurutnya, pengisian jabatan tidak bisa dilakukan sekaligus karena setiap mutasi akan menimbulkan kekosongan baru.
“Kalau satu orang dipindah, posisi asalnya kosong lagi. Jadi ini seperti puzzle yang harus diatur satu per satu,” jelas Agustina.
Ia memastikan proses pengisian jabatan lurah akan dibarengkan dengan lowongan eselon lain. “Perkiraannya sekitar tiga minggu lagi,” katanya.
Ia menegaskan proses tetap melalui jalur struktural tanpa panitia khusus, dengan pergeseran eselon II wajib melalui tes seleksi.
Sementara itu, Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, menambahkan kekosongan jabatan sebelumnya juga diperpanjang karena aturan pilkada yang melarang mutasi enam bulan sebelum dan sesudah pemilihan.
“Sekarang aturan itu sudah selesai, kami siap tancap gas,” ujarnya.
Joko menegaskan, meski ada kekosongan, pelayanan publik tetap berjalan. “Biasanya sekretaris lurah merangkap sebagai Plt, jadi masyarakat tetap terlayani,” tandasnya.