Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oke saat memberikan materi terkait Strategi dan Kebijakan Menghadapi Transisi Demografi kepada pelajar dan peneliti yang sedang melaksanakan studi di berbagai universitas di Melbourne, Australia, Rabu (12/3). Dok Kemendukbangga/BKKBN
| |

Wamen Isyana Sebut Lima Program Siap Hadapi Transisi Demograsi

JAKARTA [BahteraJateng]- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oke menyebutkan memiliki lima program untuk menghadapi transisi demograsi di Indonesia.

“Kemendukbangga/BKKBN menghadapi Transisi Demografi melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya, dan Super Apps ‘Keluarga Indonesia’ melalui integrasi dan sinergitas penggerakan di lapangan,” kata Wamen Isyana saat memberikan materi terkait Strategi dan Kebijakan Menghadapi Transisi Demografi kepada pelajar dan peneliti yang sedang melaksanakan studi di berbagai universitas di Melbourne, Australia, Rabu (12/3).


Mantan pembawa berita tersebut memberikan materi Webinar dengan tema “Bagimu Negeri: Strategi Menghadapi Transisi Demografi” yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa LPDP Indonesia di Monash University, Australia yang menaungi lebih dari 340 pelajar jenjang S2 dan S3, berkolaborasi dengan komunitas Social Research Forum (SRF) di Australia, secara hybrid di Indonesia dan Australia.

“Selain lima program yang juga menjadi Quickwin Kemendukbangga/BKKBN, program lain yang akan dilaksanakan dalam menghadapi Transisi Demografi seperti Makanan Bergizi Gratis bagi ibu hamil, busui dan balita non-PAUD, Pelayanan KB untuk sasaran yang tepat, Optimalisasi metode KB MKJP di wilayah yang capaian MKJP masih rendah, serta Grand Design Pembangunan Kependudukan,” terang dia.

Selain isu bonus demografi, kata dia, tantangan Indonesia dalam pembangunan kependudukan adalah disparitas struktur kependudukan, prevalensi angka stunting, tingkat pendidikan, angka pengangguran, persentase perempuan bekerja, dan ageing population.

“Pemerintah Indonesia melalui Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, telah mengeluarkan strategi dalam mengoptimalkan Bonus Demografi seperti Makanan Bergizi Gratis, Sekolah Unggulan, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan gratis, Hilirisasi, Penciptaan Lapangan Kerja, Swasembada Pangan & Energi, serta kebijakan yang berpihak pada perempuan,” tegas Wamen Isyana.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *