Agustina Wilujeng Pramestuti
Wali kota Semarang, Agustina menerima kunjungan kerja Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey CVO OBE, di Balai Kota Semarang, Rabu (22/10).(BahteraJateng)
|

Dubes Inggris Kunjungi Semarang, Bahas Investasi dan Start-Up Ramah Lingkungan

SEMARANG[BahteraJateng]– Upaya memperkuat hubungan dagang antara Inggris dan Indonesia terus digencarkan. Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey CVO OBE, melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang pada Rabu (22/10), untuk menjajaki peluang investasi serta memperluas jejaring kerja sama ekonomi daerah.

Pada kesempatan itu, Dominic Jermey menegaskan pentingnya memahami potensi ekonomi lokal dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara.


“Kami melihat Jawa Tengah memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Kami berharap lebih banyak perusahaan Inggris akan mengikuti jejak HSBC, Prudential, Standard Chartered, Rentokil, dan Saniharto yang telah lebih dulu berinvestasi di provinsi ini,” ujarnya.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pop-Up Embassy Week di Semarang. Sepanjang pekan ini, delegasi Inggris dijadwalkan bertemu dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, hingga komunitas start-up untuk memperdalam kolaborasi menuju pembangunan berkelanjutan.

Dalam pertemuan di Balai Kota Semarang, Dominic Jermey juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, sekaligus menyoroti inovasi lokal dalam pengolahan limbah plastik menjadi bahan bangunan dan furnitur ramah lingkungan.

Selain fokus pada inovasi lingkungan, kerja sama juga diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program UK Skills Trade Mission yang akan digelar besok Kamis (23/10), yang bertujuan memperkuat kapasitas tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan.

Momen Istimewa

Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyambut positif kunjungan Dubes Inggris tersebut dan menyatakan merupakan momen istimewa.

Sebab, inisiatif dari Pemerintah Inggris untuk membuka peluang kerja sama di berbagai sektor di Kota Semarang, terutama di bidang ekonomi kreatif dan teknologi lingkungan. Sehingga diharapkan dapat memperkuat inovasi lokal, sekaligus meningkatkan daya saing daerah.

“Ini kesempatan langka. Kedutaan Inggris memilih Semarang sebagai kota pertama, untuk memperkenalkan produk inovatif pengolahan sampah menjadi furnitur. Ini peluang ekonomi baru, yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” tuturnya.

Dikatakan pula oleh Wali Kota Semarang, bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, yang kini semakin penuh. Dapat menjadi sumber ekonomi baru, jika limbahnya di olah menjadi produk ramah lingkungan.

“Olahan sampah ini anti rayap, anti lapuk dan punya banyak keunggulan lain. Ini luar biasa pokoknya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *