Mawar de Jongh Isi Soundtrack Tinggal Meninggal
SEMARANG [BahteraJateng]- Aktris Mawar de Jongh membawakan lagu soundtrack berjudul Tinggal dalam film Tinggal Meninggal (TingNing).
Mawar juga turut terlibat dalam film garapan Imajinari dan debut sutradara Kristo Immanuel. Penulis lagu oleh Kristo Immanuel ini jadi bagian penting dari film, karena turut menghidupkan emosi tersimpan di balik komedi getir film TingNing.

Soundtrack ini merupakan hasil kolaborasi Imajinari dengan Trinity Optima Production. Lagu memiliki nuansa lembut tapi tepat menggambarkan cerita Gema (Omara Esteghlal) mencoba berdamai dengan dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya. Original soundtrack di platform streaming Spotify dan Youtube Music.
Sejumlah aktor turut membintangi film Tinggal Meninggal. Meliputi Omara Esteghlal Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Shindy Huang, Mario Caesar, Nada Novia, Jared Ali, dan jajaran pemain pilihan lainnya. Produser Dipa Andika dan Ernest Prakasa merupakan karya ketujuh Imajinari akan tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025.
Tinggal Meninggal (TingNing) adalah film drama komedi mengangkat tema komedi getir. Cerita original datang dari ide jahil Kristo Immanuel akhirnya tumbuh jadi sebuah film menggabungkan humor absurd dengan refleksi tentang kesepian, penerimaan dan berbagai lapisan kehidupan sosial sering kali terlupakan.
Dipa Andika dan Ernest Prakasa selaku produser juga turut memberikan pernyataan mengenai karya debut Kristo Immanuel ini.
“Tinggal Meninggal adalah sebuah karya yang jujur dari seorang Kristo Immanuel. Bermimpi menjadi sutradara sejak kecil, dan setelah sempat dua kali duduk di kursi co-sutradara,” kata Dipa.
Kini saatnya ia menggapai mimpinya menjadi penulis sekaligus sutradara lewat karya komedi getir di film layar lebar perdananya.
Produser Ernest Prakasa mengatakan, sebagai produser dari Imajinari berbangga bisa mendampingi film dan memiliki keberanian untuk bermain di ranah komedi getir.
“Waktu Kristo pertama kali cerita ide ini, saya langsung tahu ini cerita gila, tapi jujur. Ini ini juga bisa membawa Kristo lebih berkembang lagi sebagai seorang sutradara,” kata Ernest.

