Wulan Guritno Usul Adegan Lempar Telur Film Norma : Antara Mertua dan Menantu
SEMARANG [BahteraJateng]- Aktris Wulan Guritno menuai pujian dari penggemar film Indonesia berkat akting sebagai Rina, dalam film Norma : Antara Mertua dan Menantu.
Film terinspirasi dari kisah viral dan menjadi pembicaraan warganet tentang perselingkunhan mertua dan menantu tahun 2022. Film Norma : Antara Mertua dan Menantu diisi artis dan aktor populer Wulan Guritno (Ambu Rina), Tissa Biani (Norma) dan Yusuf Mahardika (Irfan).

Dalam akun YouTube CGV Kreasi, Wulan Guritno membeberkan syuting film menghabiskan waktu 26 hari tersebut. Sekuel adegan Rina dan Irfan dilempar telur oleh massa karena merasa kesal dengan tindakan di luar nalar tersebut.
“Adegan dilempar telur adalah one set dimulai dari latihan dengan melibatkan ratusan orang. Latihan berulang-ulang hingga dirasa sudah fix benar semua paham baru dilakukan adegan,” ungkap aktris berdarah Jawa dan Inggris ini, belum lama ini.
Sebelumnya, adegan tersebut tidak ada di naskah dan hanya dilempar kerikil. Wulan bersama Yusuf mencoba berpendapat dengan mengganti kerikil dengan telur. Wulan menilai, kerikil terlalu kecil untuk terlihat di kamera. Atas persetujuan sutradara karena membutuhkan kesanggupan para artis untuk melakukan adegan tersebut.
“Kemudian, latihan lagi agar lebih matang karena peluang adegan tersebut sekali. Bisa aja untuk melakukan adegan ulang tapi pengerjaan makin lama karena harus mandi dan mengeringkan rambut kembali,” terang dia.
Adegan tersebut dilakukan satu kali pengambilan dari siang hingga menjelang sore hari. Kisah dinamika antara mertua dan menantu ini bakal menjadi sajian yang bikin penonton penasaran sepanjang film.
Berperan sebagai ibu Norma bernama Rina, Wulan Guritno mengaku perannya tidak mudah.
“Film ini menantang bagi saya, untung tayangnya di Lebaran,” kata ibu tiga anak ini.
Perkembangan karakter terlihat didalami dengan baik oleh Wulan. Karakter Rina menampakkan perkembangan dari yang mulanya dingin hingga aktif melakukan hal di luar nalar.
“Apa yang dialami Norma terjadi pada ibunya sendiri ini di luar nalar dan akal kita semua, sakitnya luar biasa,” sebut dia lagi.
Meski demikian, Wulan menilai film ini memberikan banyak pelajaran hidup baginya sendiri, yaitu tentang keikhlasan dan memaafkan. Kisah dinamika antara mertua dan menantu ini bakal menjadi sajian membuat penonton penasaran sepanjang film.

