FKUB Jateng Respon Positif Buku Pedoman Pembelajaran Kurikulum Berbasis Cinta Lintas Agama
SEMARANG[BahteraJateng] –
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi Jawa Tengah merespon positif atas terbitnya buku Panduan Kerja Pengawas Lintas Agama dan Pedoman Implementasi Pembelajaran Kurikulum Berbasis Cinta Lintas Agama yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Pengurus FKUB Jateng Dra. Zuhar Mahsun, M.Si mengatakan dengan terbitnya buku ini diharapkan akan dapat memandu masyarakat, khususnya para pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum pendidikan agama lintas agama berbasis cinta.

“Ini buku penting, jika kontennya bisa diimplementasikan maka akan membantu tugas FKUB dalam membumikan nilai-nilai kerukunan antar umat beragama pada anak usia sekolah,” kata Zuhar usai launching Buku Pedoman Implementasi Pembelajaran Guru Agama Lintas Agama dan Panduan Pengawasan Pendidikan Agama Lintas Agama Kurikulum Berbasis Cinta dan pembukaan Bakti Sosial Kesehatan di aula kantor kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada Selasa (21/10).
Menurutnya, situasi rukun menjadi syarat mutlak sebuah bangsa agar bisa melaksanakan pembangunan yang pada ujungnya bertujuan menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran serta keadilan yang menyentuh seluruh kehidupan masyarakat.
Karena itu, lanjutnya capaian situasi dan kondisi kerukunan antar umat beragama, khususnya di Jawa Tengah yang selama ini tercipta harus dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan melalui berbagai upaya.
Dia menambahkan, salah satu upaya itu adalah menanamkan dalam-dalam semangat kerukunan antar umat di kalangan anak-anak usia sekolah, karena merekalah dikemudian hari yang akan melanjutkan amanat bangsa ketika regenerasi berlangsung.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Saiful Mujab, MA saat membuka kegiatan ini mengatakan proses pembelajaran agama harus menghadirkan keteladanan dan semangat kerukunan di mata anak didik.
Menurutnya dengan memedomani buku ini para guru agama dapat menghadirkan suasana interaktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), sehingga semangat kasih sayang dan saling mencintai sebagaimana Tuhan mencintai hambanya dapat tertahan dalam-dalam pada sanubari peserta didik.
“Indonesia Emas yang dicanangkan akan dicapai pada tahun 2045 membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dukungan suasana kerukunan antar umat beragama. Mari mantapkan motivasi agar kerukunan terus terlaksana sehingga memperlancar upaya mewujudkan Indonesia emas,” kata Saiful disela melakukan peninjauan bakti sosial yang diselenggarakan DPD Walubi Jateng usai launching buku.(day)

