Jembatan Kaca Tinjomoyo
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mencoba Jembatan Kaca Tinjomoyo, Minggu (5/10).(BahteraJateng)
|

Jembatan Kaca Tinjomoyo Dibuka, Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat

SEMARANG[BahteraJateng] – Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo Kota Semarang kembali dibuka untuk masyarakat setiap akhir pekan melalui kegiatan soft launching Tinjomoyo Adventure Tourism, Minggu (5/10).

Kegiatan yang dibarengi dengan ujicoba Jembatan Kaca Tinjomoyo ini menjadi penanda kebangkitan kembali kawasan wisata alam yang sempat vakum sejak pandemi Covid-19.


Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, yang hadir mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam menghidupkan kembali kawasan wisata legendaris tersebut.

Dalam sambutan tertulisnya, Wali Kota Agustina menyebut bahwa pembukaan Tinjomoyo bukan sekadar peresmian, tetapi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat pariwisata hijau dan berkelanjutan di Kota Semarang.

“Jembatan kaca ini menjadi simbol keberanian sekaligus kejernihan niat kita membangun pariwisata yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan wisata dan pelestarian lingkungan. “Pariwisata bukan hanya hiburan, tetapi harus menjadi denyut nadi ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Melalui keterlibatan UMKM dan komunitas lokal, pemerintah berharap Tinjomoyo dapat memberikan dampak ekonomi yang merata. Kawasan ini kini menawarkan berbagai wahana menarik seperti outbound, camping ground, dan kegiatan edukatif pembuatan suvenir berbasis daur ulang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, R Wing Wiyarso Poespojoedho, menjelaskan bahwa reaktivasi Tinjomoyo melibatkan berbagai komunitas dan Pokdarwis setempat, termasuk Pokdarwis Srikandi RW 1 dan Pokdarwis Wolu Makmur RW 8 yang mengelola jalur river tubing.

“Jembatan kaca sudah bisa digunakan meski masih tahap uji coba. Pengunjung dibatasi maksimal 50 orang per sesi demi keamanan,” jelasnya.

Selain jembatan kaca, wisatawan juga dapat menikmati wahana Jeep Adventure, jembatan gantung, trekking, river tubing, serta kuliner khas di Pasar Semarangan.

Untuk tiket masuk kawasan, tarif ditetapkan sebesar Rp6.500, sedangkan Rp10.000 untuk jembatan kaca. Paket wisata lengkap dengan berbagai wahana ditawarkan mulai Rp250.000 untuk tiga orang.

Kepala UPTD Tinjomoyo, Amel, menambahkan bahwa jembatan kaca akan mulai dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu mulai 11 Oktober 2025, dengan jam operasional 08.00–16.00 WIB.

“Pembukaan ini masih soft launching sambil menunggu kelengkapan administrasi K3. Insyaallah tahun depan dibuka penuh setelah semua izin rampung,” jelasnya.

Pemkot Semarang menargetkan grand opening Tinjomoyo pada tahun 2026, setelah seluruh wahana dan fasilitas pendukung selesai dievaluasi dan disempurnakan.

“Harapan kami, Tinjomoyo kembali menjadi destinasi unggulan Kota Semarang sekaligus ruang bagi masyarakat untuk berwisata, berkreasi, dan mencintai alam,” tutur Wali Kota Agustina.

Dengan tingkat kunjungan pariwisata di Kota Semarang yang semakin tinggi dan tetap menduduki urutan pertama di Jawa Tengah. Agustina mengajak untuk menjaga dan mempromosikan Tinjomoyo sebagai magnet wisata baru Kota Semarang.

“Mari kita nikmati keindahan dan wahana yang ada serta sebarkan cerita yang indah tentang Tinjomoyo ke seluruh penjuru,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *