Kolaborasi kreatif antara Janji Jiwa dan film Tinggal Meninggal dalam kampanye Free Your Good Vibes. Foto Ist
| |

Kolaborasi Janji Jiwa x Tinggal Meninggal

JAKARTA [BahteraJateng]- Janji Jiwa, brand kopi lokal berkolaborasi dengan komunitas gaya hidup meluncurkan kampanye terbaru bertajuk Free Your Good Vibes.

Melalui kampanye ini, Janji Jiwa mengajak setiap individu untuk merayakan versi terbaik dari
diri mereka, membebaskan ekspresi, dan menciptakan ruang kreatif penuh energi positif.


Sebagai House of Good Vibes, Janji Jiwa membuktikan komitmen menjadi ruang terbuka hidup buat generasi muda Indonesia untuk berkarya, berbagi cerita dan membangun koneksi autentik lewat secangkir kopi, kenyamanan tempat dan fasilitasnya.

Pembuka dalam rangkaian Free Your Good Vibes melalui kolaborasi kreatif antara Janji Jiwa dan film Tinggal Meninggal, sebuah dark comedy karya Kristo Immanuel, terkenal sebagai kreator konten satire dan monolog. Film ini merupakan debut penyutradaraannya bersama Jessica Tjiu sebagai penulis naskahnya.

Mengusung semangat kolaborasi unik, Janji Jiwa dan film Tinggal Meninggal ingin menyampaikan pesan dekat dengan realita generasi saat ini. Karena seperti pesan dari filmnya “jangan dipendem nanti jadi serem”, suatu ekspresi jujur adalah langkah awal untuk membangun koneksi lebih sehat dan bermakna.

Semangat dari kampanye Free Your Good Vibes menjadi ruang terbuka untuk berbagi, bertumbuh, dan merayakan diri sendiri.

“Bagi kami, Free Your Good Vibes bukan sekadar tagline, melainkan semangat dan ajakan untuk menciptakan ruang terbuka, setiap orang merasa diterima dan bebas mengekspresikan diri,” kata Marketing Director Jiwa Group, Grace Surya, Jumat (8/8).

Dia melanjutkan, kolaborasi dengan Tinggal Meninggal dan tim di belakangnya insan-insan kreatif Indonesia terasa sangat tepat. Keduanya sama-sama mendorong kejujuran dan ekspresi, lewat medium menyenangkan namun bermakna.

Grace Surya menambahkan, melalui kolaborasi ini, Janji Jiwa ingin menyampaikan setiap individu berhak memiliki ruang untuk bercerita, didengar dan menjadi dirinya sendiri.

Film Tinggal Meninggal hadir sebagai eksplorasi emosional dalam genre dark comedy, mengikuti kisah Gema berdialog dengan versi kecil dirinya dalam momen reflektif absurd namun menyentuh. Cerita ini mengupas kesepian, penerimaan, dan pencarian makna dengan gaya jenaka dan segar, genre masih langka di Indonesia namun menawarkan kedalaman baru dalam menyampaikan pesan.

“Kami ingin membawa cerita yang berani dan personal, tapi tetap relatable dan menghibur,” kata Produser dari Imajinari, Ernest Prakasa.

Dia menerangkan, kolaborasi ini adalah bentuk keberanian bicara jujur dengan cara menyenangkan. Sedangkan, Jiwa adalah partner bisa memahami itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *