PGRI Kota Semarang
Sarasehan pendidikan yang digelar Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) di Hotel Candi Indah, Sabtu (6/12).(Dok DPKS)

PGRI Ingatkan Guru Tidak Membuat Konten yang Merendahkan Martabat Profesi

SEMARANG[BahteraJateng] – Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Semarang, Prof. Nur Khoiri, mengingatkan para tenaga pendidik agar tidak membuat konten di media sosial yang dapat merendahkan martabat profesi guru.

Pesan ini disampaikan dalam sarasehan pendidikan yang digelar Dewan Pendidikan Kota Semarang di Hotel Candi Indah pada Sabtu (6/12).

“Guru jangan sampai membuat konten yang merendahkan martabat guru. Tugas guru adalah mendidik, bukan sekadar mengajar,” tegas Khoiri saat menjadi narasumber pada kegiatan bertema ‘Pendidikan Karakter Sebagai Benteng dan Solusi untuk Kemajuan Bangsa’.

Ia menjelaskan bahwa meskipun guru membutuhkan hiburan, media sosial bukanlah ruang privat. Oleh karena itu, konten yang diunggah seharusnya tetap mencerminkan etika profesi dan memberi keteladanan.

Khoiri mencontohkan perilaku berjoget di TikTok yang menurutnya kurang tepat dilakukan oleh seorang pendidik.

Menurut Guru Besar Ilmu Inovasi Pembelajaran IPA Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tersebut, pendidikan karakter tidak hanya berlangsung di ruang kelas dan jam pelajaran.

Guru, katanya, memiliki peran penting dalam membekali siswa dengan nilai-nilai dasar seperti nasionalisme dan kejujuran.

“Jangan hanya mengajar. Proses pendidikan itu juga membekali nasionalisme,” ujarnya.

Sarasehan ini dihadiri oleh komite sekolah serta kepala SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Semarang. Kegiatan juga diisi dengan testimoni praktik baik pendidikan karakter oleh guru Pendidikan Agama Islam SDN Sawah Besar 01 Gayamsari, Ali Anwar.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Budiyanto, mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mendapatkan masukan langsung dari para guru dan komite sekolah mengenai implementasi pendidikan karakter.

“Guru berkarakter menentukan masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *