PSTK Unwahas Kembangkan Pembelajaran Berbasis Keberlanjutan melalui Praktik Eco-Enzyme
SEMARANG[BahteraJateng] – Program Studi Teknik Kimia (PSTK) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengembangkan pembelajaran berbasis keberlanjutan melalui praktik pembuatan eco-enzyme dalam mata kuliah Teknologi Pengolahan Limbah Padat (TPLP).
Rita Dwi Ratnani, pengampu mata kuliah tersebut, menjelaskan bahwa pendidikan tinggi berperan penting dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam kurikulum untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.
Menurut Rita, eco-enzyme adalah hasil fermentasi limbah organik, seperti kulit buah dan sayuran.
“Inovasi ini menjadi solusi produktif untuk mengolah limbah padat organik sekaligus mendukung konsep zero waste dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah rumah tangga,” jelasnya.
Ia menambahkan, eco-enzyme memiliki potensi aplikasi yang luas, seperti bahan baku untuk produk sanitary, pupuk organik, desinfektan, hingga pemurnian air.
Ketua Jurusan Teknik Kimia Unwahas, Indah Hartati, bersama tim dosen PSTK, telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam proses pembelajaran di program studi ini.
Selain eco-enzyme, mereka juga mengembangkan berbagai produk berbasis eco-enzyme, seperti sabun padat, sabun laundry, desinfektan, dan pupuk.
“Produk-produk ini dihasilkan oleh civitas akademika melalui riset yang dilakukan di Laboratorium PSTK Unwahas,” katanya.
Lebih lanjut, Rita menjelaskan, praktik pembuatan eco-enzyme tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan tinggi untuk berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan dan mencetak generasi yang mampu menjadi agen perubahan.
Inovasi eco-enzyme di PSTK Unwahas tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran, tetapi juga membuka peluang pengembangan teknologi ramah lingkungan yang aplikatif dan berkelanjutan.
“Dengan pendekatan ini, Unwahas menunjukkan komitmennya untuk mendukung prinsip keberlanjutan dalam pendidikan dan penelitian, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan solusi pengelolaan limbah organik,” tandas Rita.
Melalui integrasi konsep keberlanjutan dalam pembelajaran, PSTK Unwahas berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya terampil di bidang teknik kimia, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui inovasi yang berdampak positif.(sun)

