UIN Walisongo Semarang
Delapan Dosen UIN Walisongo Semarang, secara resmi menerima SK Guru Besar untuk delapan dosen sekaligus yang dilaksanakan di Tangerang, Senin (15/12).(Dok Humas UIN Walisongo)

Guru Besar UIN Walisongo Bertambah Delapan, Perkuat Daya Saing Riset dan Akademik

TANGERANG[BahteraJateng] — Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mencatatkan penguatan signifikan sumber daya akademik setelah secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Guru Besar untuk delapan dosen sekaligus.

Penyerahan SK tersebut dilaksanakan di Tangerang, Senin (15/12), dan menandai bertambahnya delapan profesor baru di lingkungan kampus.


Penambahan guru besar ini memperkuat posisi UIN Walisongo dalam pengembangan riset dan akademik lintas disiplin, dengan bidang keilmuan yang beragam, mulai dari Tasawuf Falsafi hingga Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Para profesor baru tersebut tersebar di berbagai fakultas dan program pascasarjana.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, menyatakan bahwa kehadiran delapan profesor baru menjadi dorongan strategis dalam mewujudkan target kampus sebagai perguruan tinggi berkelas dunia.



“Kehadiran delapan profesor baru ini merupakan lonjakan kekuatan riset dan akademik yang sangat signifikan. Mereka menjadi motor penggerak untuk meningkatkan publikasi internasional, akreditasi global, serta pengakuan UIN Walisongo sebagai pusat keunggulan Islam dan ilmu pengetahuan di tingkat dunia,” ujarnya.

Menurutnya, penambahan guru besar ini juga memperkuat langkah UIN Walisongo menuju visi Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban Tahun 2038.

Para profesor diharapkan memimpin riset interdisipliner dan multidisipliner yang mengintegrasikan nilai keislaman dengan ilmu-ilmu kontemporer.

Adapun delapan profesor baru tersebut yakni Prof. Dr. H. Abdul Muhaya, M.A. (Tasawuf Falsafi), Prof. Dr. Safii, M.Ag. (Teologi Islam Indonesia), Prof. Dr. H. A. Umar, M.A. (Manajemen Madrasah), Prof. Dr. Fatkuroji, M.Pd. (Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Islam), Prof. Dr. Fihris, M.Ag. (Pendidikan Islam Multikultural), Prof. Dr. Mudhofi, M.Ag. (Ilmu Kalam), Prof. Dr. H. Ali Imron, M.Ag. (Hukum Perdata Islam Indonesia), serta Prof. Dr. Ali Murtadho, M.Ag. (Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam).

Penambahan guru besar dari Pascasarjana, FITK, FDK, FSH, dan FEBI ini diharapkan mampu mengakselerasi pembimbingan mahasiswa serta meningkatkan mutu riset yang berdampak bagi kemanusiaan dan peradaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *