PITK UIN Walisongo
UIN Walisongo Semarang mengukuhkan 1.801 peserta Program PPG Transformatif Batch 1 Tahun 2025, di Auditorium II Kampus III, Minggu (7/12).(Dok Humas UIN Walisongo)

UIN Walisongo Kukuhkan 1.801 Lulusan PPG: Guru Profesional Wajib Upgrade Skill di Era AI

SEMARANG[BahteraJateng] — UIN Walisongo Semarang mengukuhkan 1.801 peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Transformatif Batch 1 Tahun 2025 dalam acara yang digelar secara hybrid di Auditorium II Kampus III pada Minggu (7/12).

Pengukuhan ini menandai lahirnya tenaga pendidik profesional dari berbagai bidang strategis seperti PAI, GKMI, GKRA, SKI, Quran Hadis, Fikih, dan Bahasa Arab.

Dalam orasi ilmiahnya, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo, Prof. Fatah Syukur, menegaskan bahwa profesionalisme guru adalah proses berkelanjutan, bukan pencapaian akhir.

Ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi, termasuk internet dan Artificial Intelligence (AI), telah mengubah karakter peserta didik. Menurutnya, lebih dari 75 persen siswa kini memanfaatkan teknologi digital, sehingga guru harus terus memperbarui keterampilan.

“Oleh karena itu kalau Bapak Ibu mengajarnya masih biasa-biasa, maka tidak ada artinya sebagai guru profesional,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya guru untuk selalu belajar dan beradaptasi, terutama menghadapi generasi digital yang lebih cepat menguasai teknologi.

Koordinator kegiatan, Solichul Hadi, S.Pd.I., mewakili peserta PPG menyampaikan terima kasih sekaligus harapan agar pengukuhan ini menjadi titik awal yang penuh keberkahan. Ia menekankan pentingnya menjaga adab sebagai fondasi dalam menuntut dan mengamalkan ilmu.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Fatah juga mengumumkan peluang bagi alumni PPG untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di UIN Walisongo dengan potongan biaya hingga 50 persen. Dengan diskon tersebut, biaya kuliah S2 berkisar Rp3 juta per semester dan S3 sekitar Rp7 juta, menjadikannya lebih terjangkau bagi guru yang ingin meningkatkan kualifikasi akademik.

Acara pengukuhan ditutup dengan pembacaan ikrar guru profesional, penyerahan sertifikat secara simbolis, dan doa bersama. Prosesi ini menjadi awal pengabdian para lulusan PPG sebagai guru profesional di berbagai wilayah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *