Forum Internasional UIN Walisongo
UIN Walisongo Semarang menjadi tuan rumah International Forum – Green Campus Initiative from the Tenses of UIN Walisongo and Humboldt University Students pada Selasa (16/9).(Foto Ist)

Forum Internasional UIN Walisongo dan Humboldt University Dorong Mahasiswa Berperan Aktif dalam Keberlanjutan Lingkungan

SEMARANG[BahteraJateng] – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi tuan rumah International Forum – Green Campus Initiative from the Tenses of UIN Walisongo and Humboldt University Students pada Selasa (16/9).

Forum ini digelar di ruang teater Gedung Rektorat lantai 4 dengan tujuan mendorong generasi muda mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Acara yang diprakarsai Pascasarjana UIN Walisongo bersama International Office ini dihadiri mahasiswa pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Teknik Lingkungan (Saintek), serta delegasi mahasiswa dari Humboldt University dan Leipzig University, Jerman.

Direktur Pascasarjana UIN Walisongo, Prof. Muhyar Fanani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kontribusi generasi muda dalam isu lingkungan.

“Kita harus punya langkah yang sama, terutama generasi muda, agar bisa ikut aktif menjaga lingkungan sehingga bumi tetap aman dan nyaman untuk ditinggali bersama,” ujarnya.

Diskusi panel menghadirkan Esie Hanstein, lektor Bahasa Indonesia di Humboldt University dan Leipzig University, sekaligus delegasi PBB untuk aktivis lingkungan pengurangan karbondioksida.

Ia bersama mahasiswa delegasi Jerman membagikan pengalaman penerapan inisiatif hijau di kampus Eropa yang memberi inspirasi baru bagi mahasiswa UIN Walisongo.

Forum kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa UIN Walisongo menyampaikan gagasan, pengalaman, dan pertanyaan seputar program lingkungan yang telah berjalan di Indonesia serta langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Acara ditutup dengan penampilan band mahasiswa FISIP yang bersama-sama membawakan lagu Dunia Dalam Bahaya (World in Danger) ciptaan produser Peter van Ham. Lagu tersebut merupakan kolaborasi dengan PBB untuk mendukung 17 tujuan pembangunan berkelanjutan hingga 2030.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *