Perhutani Menghadiri Penyaluran Dana Sharing Produksi
REMBANG[BahteraJateng] – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo menghadiri pembagian kompensasi sharing produksi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dharma Wana Raharja, Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang pada anggotanya di Balai Desa Wonokerto pada Kamis (11/9).
Hadir pada acara tersebut Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif, KSS Agrowisata, Kepala Desa Wonokerto bersama perangkatnya, Pengurus LMDH Dharma Wana Raharja beserta anggotanya, dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Penyaluran dana sharing produksi ini merupakan bentuk manfaat ekonomi dari pengelolaan hutan bersama antara Perhutani dengan LMDH yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan produktif, seperti modal usaha kelompok, koperasi, dan usaha produktif lainnya.
Administratur/KKPH Kebonharjo yang diwakili KSS Kemitraan Produktif, Tachta Mustika Jawi menyampaikan bahwa Penyerahan dana sharing produksi kepada LMDH adalah bukti komitmen Perhutani dalam menjalankan kerja sama Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
“Sharing ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dengan harapan LMDH ikut menjaga kelestarian hutan sebagai imbal balik atas kerja sama tersebut,” kata Tachta.
Lebih lanjut, Tachta menyampaikan bahwa sharing produksi merupakan hak masyarakat sebagai mitra.
“Sharing produksi merupakan hak masyarakat sebagai mitra untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan hutan agar dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan yang produktif sehingga membantu meningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” imbuhnya.
Perhutani juga mengingatkan LMDH agar terus menjaga dan mengamankan kawasan hutan demi kelestarian ekosistem, karena semakin kondusif keamanan hutan, semakin tinggi pula nilai sharing yang diterima.
Ditempat yang sama Ketua LMDH, Sutrisno dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Perhutani yang sudah menyalurkan dana sharing produksi secara berkala.
Dan menurut Sutrisno, dana sharing ini sangat bermanfaat buat anggotanya yang mayoritas petani hutan (Pesanggem).
“Dana sharing ini selain dibagikan untuk anggota juga digunakan untuk usaha produktif diantaranya, koperasi simpan pinjam, ternak sapi, dan juga untuk kegiatan sosial,” jelas Sutrisno.(day)

