Gus Yasin: Tidak Ada Transaksional Pada Pemilihan Ketum PPP
SEMARANG[BahteraJateng] – Menjelang pelaksanaan Mukhtamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menegaskan pentingnya proses pemilihan Ketua Umum yang bersih dan bebas dari praktik transaksional.
“Muktamar tidak boleh ada yang namanya transaksional. Kami ingin semuanya dilakukan dengan baik,” tegas Gus Yasin dalam Forum Halaqah Ulama dan Kaderisasi PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu (3/5).
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin menyatakan dukungannya kepada Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum PPP. Ia berharap kepemimpinan baru dapat mengedepankan nilai-nilai keislaman dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Amar ma’ruf nahi munkar dan nilai-nilai agama harus menjadi dasar kebijakan partai,” ujarnya.
Gus Yasin juga menekankan pentingnya perubahan di tubuh PPP agar kembali berperan signifikan di panggung politik nasional.
Senada, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (Gus Romy), menyatakan partai harus kembali meneguhkan basis utamanya: pesantren dan ulama. Ia juga menyoroti pentingnya peremajaan partai agar mampu menjangkau pemilih muda.
“Peremajaan itu soal adaptasi, bukan semata soal usia,” ujarnya.
Gus Romy menargetkan PPP kembali lolos ke Senayan dalam Pemilu mendatang, meski diakui belum ada partai yang berhasil masuk lagi ke parlemen setelah terlempar sejak 1998.
“Mukhtamar kami usulkan digelar di Semarang, sebagai bentuk penghormatan terhadap pesan KH. Maimun Zubair. Banyak perubahan besar dimulai dari Jawa Tengah,” tandasnya.

