Tim PkM Unwahas dan PD MES Kendal Luncurkan Web-Based Wisata Halal Jabal Nur
KENDAL[BahteraJateng] – Upaya menjadikan Kabupaten Kendal sebagai pusat wisata halal mendapat dukungan nyata melalui peluncuran platform digital Wisata Halal Jabal Nur dan peresmian Badan Usaha PD MES Kendal.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Yayasan Al-Ikhlas Al-Asyariyah, Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal pada Sabtu (13/9) lalu.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dengan PD MES Kendal.
Program tersebut juga bagian dari hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek dalam skema PKM-M.
Ketua Umum PD MES Kendal, M. Irkham Fukhuludin, menyebut kawasan Jabal Nur memiliki potensi besar sebagai ikon wisata halal.
“Dengan digitalisasi, penguatan kelembagaan, dan pemberdayaan UMKM, kawasan ini bisa memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga nilai religiusitasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Unwahas Dr. Agus Riyanto menegaskan pentingnya pengembangan berbasis riset.
“Kami siap menyusun peta jalan dan rekomendasi kebijakan agar Jabal Nur menjadi model wisata halal yang berkelanjutan,” katanya.
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Subkor Pemasaran Disporapar Kendal, Arif Cahyono, menyebut platform digital ini akan memperkuat branding Kendal sebagai destinasi wisata halal.
“Ini peluang besar bagi ekonomi kreatif lokal,” ucapnya.
Sebagai wujud pemberdayaan, Tim PkM Unwahas menyerahkan bantuan sarana produksi, seperti printer sablon lima warna, alat press, 100 kaos, serta aplikasi web wisata halal. Website tersebut memuat informasi fasilitas halal, peta destinasi, dan layanan UMKM lokal.
Kegiatan juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dosen FEB Unwahas M. Fatchurrohman dan Agus Triyani, yang membahas strategi penguatan ekonomi syariah serta tata kelola akuntansi badan usaha.
Diskusi interaktif melibatkan pemerintah daerah, Kemenag, perangkat desa, UMKM, pesantren, dan akademisi. Hasilnya, disepakati perlunya roadmap infrastruktur halal, standar hospitality syariah, dan arah menuju Perda Ekosistem Halal Kabupaten Kendal.
“Harapan kami, Jabal Nur tidak hanya dikenal sebagai pusat ziarah, tetapi juga ikon wisata halal yang mendunia,” tandas panitia.