Kajian Al-Qur’an dan Artificial Intelligence, Berikan Pemahaman Umat tentang Teknologi
KENDAL[BahteraJateng] – Masjid H. Abdul Rahman Sukorejo, Kendal, beberapa waktu yang lalu dipadati ratusan jamaah yang antusias mengikuti kajian bertema “Al-Qur’an dan Artificial Intelligence”.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Forum Komunikasi Keluarga Baret Merah (FKKBM) Kendal dan Forum Kreator Era AI (FKEAI) Jawa Tengah, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada umat tentang bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dapat digunakan dalam konteks ajaran Islam.
Acara diawali dengan pemutaran video sambutan dari Denny JA, pendiri Forum Kreator Era AI di Indonesia, yang menyampaikan pentingnya peran AI dalam mendukung perkembangan umat. Denny JA menekankan bahwa umat Islam harus terus terbuka terhadap teknologi, terutama AI, dan memanfaatkannya untuk kebaikan.
Narasumber utama dalam kajian ini adalah Gunawan Trihantoro, S.Pd.I., Sekretaris Forum Kreator Era AI Jawa Tengah. Dalam pemaparannya yang bersifat normatif dan edukatif, Gunawan menekankan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Al-Qur’an menuntun kita untuk selalu mencari ilmu, dan AI adalah salah satu wujud dari ilmu pengetahuan modern yang bisa kita manfaatkan. Teknologi ini dapat membantu umat dalam mengenal, memahami, dan mengkaji Al-Qur’an lebih dalam,” kata Gunawan.
Gunawan juga menjelaskan bahwa AI berperan dalam membantu umat mengenali teks Al-Qur’an, melakukan klasifikasi tafsir, dan memberikan analisis terhadap berbagai konteks sejarah dalam ajaran Islam.
“AI harus digunakan dengan tujuan yang sesuai dengan ajaran moral Al-Qur’an. Ini adalah alat yang dapat mendekatkan kita kepada ilmu dan mempermudah kita dalam menjalankan ibadah,” tambahnya.
H. Mastur, sesepuh Masjid H. Abdul Rahman, juga hadir dalam acara ini, mendukung penuh kegiatan yang dianggap memberikan wawasan baru bagi jamaah. Selain itu, H. Rahmat, sebagai penanggung jawab acara, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan acara.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak. Kami berharap, kajian ini bisa menjadi inspirasi bagi jamaah, terutama generasi muda, agar lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan tetap memegang teguh ajaran Islam,” ujarnya.
Acara ini menegaskan pentingnya memahami perkembangan teknologi secara positif dan tetap mempertahankan etika agama dalam penggunaannya. Kolaborasi antara FKKBM Kendal dan FKEAI Jawa Tengah diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga kajian seperti ini bisa menjadi jembatan bagi jamaah dalam memahami relevansi teknologi modern dalam konteks kehidupan beragama.(sun)

