Film Pintu-Pintu Surga mengambil latar religi sudah bisa dinikmati di bioskop mulai 13 Februari 2024. Dok Dakaramira Studio
|

Film Pintu-Pintu Surga Sudut Pandang Baru Tentang Cinta dan Keikhlasan

JAKARTA [BahteraJateng]- Film Pintu-Pintu Surga mengambil latar religi sudah bisa dinikmati di bioskop mulai 13 Februari 2024.

Film produksi Dakaramira Studio ini menceritakan Latifah (Susan Sameh), perempuan
menjalani kehidupan tampak sempurna bersama keluarga kecilnya. Pada suatu hari sebuah ujian besar datang suaminya meninggal dunia. Kini, ia harus berjuang sendiri mengurus anaknya (Athar Barakbah), sang anak didiagnonis mengidap ADHD serta menjalankan yayasan pendidikan peninggalan sang suami.

Kehadiran Arman (Arya Saloka), mantan kekasih tiba-tiba kembali ke hidupnya dan
membantu mengelola yayasan membawa Latifah menghadapi dilema lebih besar. Seiring waktu, kedekatan mereka tumbuh kembali, hingga Arman menyatakan keinginannya untuk menikahi Latifah. Namun demikian, keputusan itu bukan perkara mudah karena Arman telah beristri.

Dalam perjalanan menemukan ketenangan hati, Latifah harus memilih bertahan dengan prinsipnya atau membuka pintu baru penuh ketidakpastian. Latifah dihadapkan pada pilihan apakah dia mampu mengikhlaskan hatinya untuk menjadi istri kedua.

Arya Saloka sebagai Arman mengutarakan tantangan emosional dalam membawakan karakternya.

“Arman adalah pria dengan niat baik, tapi hatinya juga diuji. Saya ingin penonton bisa merasakan pergulatan batin yang ia alami dan memahami setiap keputusannya. Betul seperti yang disampaikan sutradara, bahwa film ini akan membawa kita pada sebuah perjalanan hati dan keikhlasan,” ungkap Arya Saloka.

Susan Sameh (Latifah) juga berbagi tentang peran yang ia bawakan. “Latifah adalah sosok perempuan yang kuat, tapi juga manusiawi. Ia punya luka dan ketakutan, terutama tentang bagaimana menjalani hidup tanpa suaminya. Saya ingin para perempuan yang menonton bisa merasakan perjuangan Latifah dan menemukan kekuatan mereka sendiri,” kata dia.

Aktris lain Agla Artalidia berperan sebagai Widya (istri Arman), mengungkapkan, setiap karakter dalam film ini punya alasan dan perjuangan masing-masing. “Saya berharap cerita ini bisa membuka sudut pandang baru bagi banyak orang tentang cinta dan keikhlasan,” kata Agla.

Kekuatan terbesar dari film ini adalah kolaborasi intens antara sutradara, para
pemain serta seluruh kru demi menghadirkan sebuah film memiliki kedalaman cerita. Namun begitu, tetap disajikan dengan pendekatan komunikasi dan kemasan sangat sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *