Taman Lele Semarang
Obyek wisata Taman Lele Semarang.(BahteraJateng)
| |

Agustina Soroti Obyek Wisata Pemkot Semarang yang Kurang Maksimal, Termasuk Taman Lele

SEMARANG[BahteraJateng] – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyoroti sejumlah obyek wisata milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang dinilai belum dikelola secara maksimal, meskipun berada di lokasi strategis.

Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah kawasan wisata Taman Lele. Obyek wisata yang berada di tepi jalan Pantura ini dinilai memiliki potensi besar karena menjadi pintu gerbang utama masuk Kota Semarang dari arah barat, khususnya dari Jakarta.

Menurut Agustina, Taman Lele memiliki fasilitas yang cukup memadai dan lokasi yang strategis. Namun pasca pandemi Covid-19, geliat aktivitas di kawasan tersebut menurun drastis.

“Taman Lele itu gerbang utama Kota Semarang dari arah Jakarta. Tempatnya bagus, strategis, hanya kurang event,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Agustina menjelaskan, sebelum pandemi, Taman Lele sempat aktif dengan berbagai acara hiburan maupun kegiatan masyarakat. Namun belakangan, kegiatan tersebut berhenti dan belum kembali berjalan normal.

Untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut, Pemkot berencana melibatkan para seniman lokal dalam penyelenggaraan kegiatan.

“Nanti kita fasilitasi tahun depan agar para seniman bisa tampil di sana. Saya yakin kalau ini dilakukan, Taman Lele akan kembali hidup dan mampu menarik minat wisatawan,” tuturnya.

Selain Taman Lele, Agustina juga menyoroti kondisi Semarang Zoo. Ia menyebut, kebun binatang tersebut sudah masuk dalam rencana revitalisasi dan akan dikerjasamakan dengan pihak eksternal untuk meningkatkan kualitas pengelolaan.

Melalui kerja sama itu, Pemkot berharap Semarang Zoo mampu menghadirkan pengalaman berkunjung yang lebih baik bagi masyarakat. Termasuk dalam hal pengelolaan satwa, pihak pengelola diminta memastikan tidak ada area kosong yang bisa mengurangi kepuasan pengunjung.

“Jika ada hewan yang sakit atau membutuhkan perawatan, bisa ditukar atau dipindah sementara. Dengan begitu, pengalaman pengunjung tetap maksimal,” pungkasnya.

Dengan langkah tersebut, Pemkot Semarang berharap kawasan wisata yang dimiliki dapat kembali hidup, berdaya saing, dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *