Tourism Malaysia bersama Fursan Global menggelar Malaysia Tourism Showcase B2B (MATAS) Roadshow di Hotel Novotel Semarang, Kamis (8/5).(Foto Ist)
Tourism Malaysia bersama Fursan Global menggelar Malaysia Tourism Showcase B2B (MATAS) Roadshow di Hotel Novotel Semarang, Kamis (8/5).(Foto Ist)
|

MATAS Roadshow: Strategi Malaysia Gaet Wisatawan Indonesia Jelang Visit Malaysia 2026

SEMARANG[BahteraJateng] — Tourism Malaysia bersama Fursan Global kembali menggelar Malaysia Tourism Showcase B2B (MATAS) Roadshow di tiga kota besar Pulau Jawa: Cirebon (6 Mei), Semarang (8 Mei), dan Yogyakarta (10 Mei).

Kegiatan ini bertujuan mempererat kerja sama industri pariwisata antara Malaysia dan Indonesia, serta memperluas pasar menjelang kampanye Visit Malaysia 2026.

Lebih dari sepuluh pelaku industri pariwisata Malaysia, termasuk hotel, destinasi wisata, dan operator tur, hadir mempresentasikan produk dan layanan terbarunya kepada mitra lokal dalam format presentasi dan pertemuan B2B.

Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Hairi Mohd Yakzan, menegaskan bahwa Indonesia merupakan pasar prioritas. Pada tahun 2024, tercatat 4,1 juta wisatawan Indonesia mengunjungi Malaysia—naik 19,1% dari tahun sebelumnya.

“Target kunjungan 2025 ditetapkan sebanyak 4,3 juta wisatawan,” ujar Hairi, saat peluncuran Malaysia Tourism Showcase B2B (MATAS) di Merapi Ballroom, Hotel Novotel Semarang pada Kamis (8/5).

Hairi juga menyoroti pentingnya pemulihan rute penerbangan langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Malaysia.

Ia berharap konektivitas Jawa Tengah dapat diperkuat kembali seiring dengan kembalinya status internasional bandara tersebut sejak 25 April 2025, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 26 Tahun 2025.

Sementara itu, ASITA Jawa Tengah menilai aktivitas wisata masyarakat tetap tinggi, meski ada kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Ketua ASITA Jateng,

Muhammad Rodhi, menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong pembukaan kembali rute internasional dan pelonggaran regulasi untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.

Malaysia kini juga menawarkan destinasi baru seperti Negeri Perak dan Pulau Pinang, serta atraksi wisata keluarga termasuk taman hiburan dan wisata medis, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia.(sun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *